Tuesday, October 16, 2018

Contoh essay : "Globalisasi Mendobrak Pendidikan Konvensional di Indonesia"




Globalisasi merupakan suatu proses yang terjadi ditatanan masyarakat yang tidak mengenal batasan geografis. Globalisasi memiliki pengaruh langsung terhadap berbagai bidang kehidupan seperti bidang politik, ekonomi dan terutama pada bidang pendidikan dan lainnya. Hadirnya teknologi informasi dan komunikasi hasil penelitian pengembangan manusia yang terus mengalami kemajuan adalah pendukung utama dalam globalisasi. Hilangnya batasan-batasan geografis ini melalui internet menimbulkan berbagai dampak terutama di bidang pendidikan.
Dewasa ini Indonesia menapaki era industry 4.0 yang serba digitalisasi dan otomasi. Dalam sektor pendidikan untuk menghadapi era industry 4.0 yang merupakan salah satu dampak dari globalisasi, memaksa jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan perguruan tinggi menyesuaikan kurikulum pendidikannya demi menjawab tantangan dan kebutuhan di era Industri 4.0. Pendidikan menjadikan sumber daya manusia Indonesia menjadi lebih produktif dan kompetitif dalam menghadapi tantangan global. Jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 143 juta orang dan keterampilan generasi millenial bisa terekam pada semua perguruan tinggi atau universitas di Indonesia. Menteri perindustrian Airlangga Hartarto pun mengakatakan, bahwa generasi milenial akan memainkan peran penting. Sedikitnya 49,5 persen pengguna internet berusia 19-34 tahun. Mereka berinteraksi atau melek teknologi berkat telepon pintar (smartphone). Hadirnya teknologi ini mendukung pengembangan pendidikan berbasis elektronik atau E-learning/pembelajaran online, sejumlah pemain lokal yang mendukung perubahan pembelajaran konvensional kearah digitalisasi diantaranya Ruangguru, Zenius, IndonesiaX dan lain sebagainya, hal ini memaksa para pemangku kebijakan pendidikan dinegara ini dan sekolah-sekolah untuk menerapkan model pembelajaran baru yang terus menerus mengikuti zaman, hadirnya pembelajaran online ini juga mendobrak permasalahan-permasalahan klasikal pendidikan di Indonesia seperti akses failitas pendidikan yang sulit dijangkau, mahalnya biaya yang dikeluarkan untuk sekolah dan lain sebagainya. Memang betul, platform pembelajaran online ini belum sekompleks yang hadir disekolah, tetapi hal ini menghadirkan berbagai macam kemudahan bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar, sistem belajar-mengajar yang kurang menarik, konten pembelajaran yang kurang padat.dan lain seterusnya. Tingkat permintaan akan kebutuhan pembelajaran online semakin meningkat setiap tahunnnya. Indonesia menjadi negara dengan tren positif dalam industri pendidikan online (e-learning) yaitu menempati urutan ke-8 di seluruh dunia berdasarkan total market e-learning setiap tahunnya yaitu sebesar 25%.
Menurut data laporan Docebo.com, total market e-learning ada 51,5 Milyar USD di tahun 2016 dengan angka pertumbuhan rata-rata per tahun 7,9% di seluruh dunia. Sedangkan Asia memiliki total market 7,1 Milyar USD dengan angka pertumbuhan per tahun 17,3%. Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara yang mencatatkan total pertumbuhan market e-learning rata-rata sebesar 25% melebihi rata-rata di Asia dan seluruh dunia setiap tahunnya.
Hal ini perlu dicermati secara seksama, bagaimana memanfaatkan globalisasi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia agar terus berbenah dan menyetarakan diri dengan negara maju. Hakekatnya globalisasi ini justru mempermudah seluruh masyarakat di dunia ini dalam mengakses pendidikan bukan hanya melalui jalur formal yang konvensional tetapi melalui jalur informal yang tetap mengedepankan kualitas pembelajaran. Tetapi dampak lain dari adanya globalisasi dalam bidang pendidikan yang didukung kemajuan teknologi juga meningkatkan potensi plagiarism terhadap hasil karya penilitian, serta penyalahgunaan ilmu pengetahuan untuk hal-hal yang dapat mengancam jiwa manusia. Seharusnya dampak globalisasi dibidang pendidikan ini, saat manusia dapat mengakses segala informasi dengan mudahnya melalui mesin pencari, untuk turut serta belajar memahami kultur budaya masyarakat lain, agar saling memahami dan bersikap saling toleran sehingga segala potensi yang mungkin saja terjadi akibat kemajuan zaman, intoleransi dan permasalahan lain sebagainya dapat terselesaikan melalui pemikiran logis, positif dan terbuka.
Alokasi 20 % dana APBN untuk bidang Pendidikan perlu ditingkatkan dan dioptimalisasi sebagai langkah konkret pemerintah dalam mencerdaskan bangsanya serta investasi sumber daya manusia untuk memajukan Indonesia dikemudian hari. Secara keseluruhan perkembangan pendidikan di Indonesia cukup mengalami perkembangan walaupun dirasa lambat, saat ini sudah banyak sekolah-sekolah di Indonesia baik sekolah menengah pertama, atas hingga perguruan tinggi yang bersertifikat ISO, melalui peningkatan mutu pendidikan, fasilitas, profesionalisme tenaga pendidik dan lain sebagainya. Hal ini perlu diapresiasi terhadap inisiatif orang-orang yang concern terhadap pendidikan, walaupun begitu menurut redaksi DWIndonesia dana Research and Development ( R&D ) negara Indonesia hanya sebesar 0,0085% dari total PDB Indonesia yang mencapai 1 Million US Dollar lebih. Berkaca dari negala lain, misalnya RRC dana R&D nya yang mencapai kisaran 10 %, Malaysia 1,1 % dan lain seterusnya, maka Indonesia jumlah perbandingan rasionya masih jauh dibawah itu dan perlu ditingkatkan. Sedangkan data lain yang dapat mengindikasikan dimana posisi Indonesia dalam kemajuan  outuput dari pendidikannya juga dapat tegambar berdasarkan data SCImago, sepanjang 1996-2016, jumlah publikasi terindeks global Indonesia mencapai 54.146 publikasi. Bila dibandingkan Singapura, Thailand, dan Malaysia, peringkat Indonesia masih jauh berada di bawah ketiga negara ASEAN itu. Pada 2016, di tingkat dunia, Indonesia menempati peringkat 45 untuk jumlah dokumen yang terpublikasi internasional. Di kawasan Asia, posisi Indonesia berada di urutan 11, sementara di tingkat ASEAN peringkat keempat. Tren positif terus dilakukan Indonesia untuk menjawab tantangan dunia, berbenah diri dan terus menyesuaikan perkembangan zaman.  
Potensi nyata bonus demografi Indonesia menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto perlu dimanfaatkan sebaik mungkin. Dalam era globalisasi dan Industri 4.0 tak cukup hanya dengan penguasaan teknologi, tetapi harus dilengkapi penguasaan sejumlah bahasa asing agar bisa komunikatif pada tingkat global serta peningkatan kapasitas. Peningkatan kapasitas pekerja milenial itu bisa diwujudkan melalui pelatihan, kursus dan sertifikasi. Industri dan institusi pendidikan pun harus peduli pada isu mengenai peningkatan kapasitas pekerja di era Industri 4.0 ini.
            Upaya pemerintah serta pengaruh globalisasi yang positif di bidang pendidikan akan terasa secara optimal bila masyarakatnya memiliki kemauan untuk berubah, survive terhadap segala tantangan, dan hambatan untuk meningkatkan potensi diri menjadi lebih baik .
























Daftar Pustaka
Generasi Milenial Dan Era Industri 4.0 . Bambang Soesatyo - https://news.detik.com/kolom/3981811/generasi-milenial-dan-era-industri-40
Jurus Mendikbud Percepat Pendidikan Yang Merata Dan Berkualitas. Niken Yunita - https://news.detik.com/berita/3603275/jurus-mendikbud-percepat-pendidikan-yang-merata-dan-berkualitas
Admin. http://old.presidentpost.id/2017/07/04/e-learning-di-indonesia-tumbuh-pesat-squiline-targetkan-25-kenaikan-angka-pertumbuhan-bisnis/



Contoh Business Plan






Vo.al Hijab



























Disusun oleh:



Tari Putrie Tri Septian
: 120310180003
M Fahri Setiono
: 120310180005
Presa Aulia
: 120310180008
Miranda S P Sinaga
: 120310180010
Teuku Tifaldy Reiza M
: 120310180015
Ramadhan Fauzi
: 1203010180017
Nadia
: 120310180020
Romy Irawan Hidayat
: 120310180022
Clarissa Davalinda
: 120310180028
Bima Awanda
: 120310180030
Dian Rafi Herianto
: 120310180033
Zain Fikriyati
: 120310180034





KATA PENGANTAR


Segala puji kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan makalah usaha di bidang fashion dengan brand“ Vo.al

guna memulaibisnis di bidang fashion.

Usaha di bidang fashion memiliki prospek yang begitu menjanjikan juga memiliki hambatan yang begitu besar juga, kami berharap dengan pembuatan makalah usaha di bidang fashion ini membuat kami terus berjuang menerjang arus persaingan dengan segala daya dan upaya

Dalam penyusunan makalah, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan proposal bisnisini tidak lain berkat bantuan, dorongan dari berbagai pihak

Makalah ini di susun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran, tekad serta kerja sama tim yang solid akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Saran membangun sangat dinantikan guna kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa, memberikan pertolongan kepada semua orang menjalani kehidupan ini.

Aaamiin..


Jatinangor,

September    2018






Penyusun








1





DAFTAR ISI


Kata Pengantar.................................................................................................................................................................. 1

Daftar Isi................................................................................................................................................................................. 2

BAB I: Pendahuluan....................................................................................................................................................... 3

I.1 Identifikasi Peluang Bisnis.............................................................................................................................. 3

I.2 Penjelasan Produk............................................................................................................................................... 3

I.3 Latar Belakang....................................................................................................................................................... 3

I.4 Tujuan......................................................................................................................................................................... 4

I.5 Potensi Bisnis......................................................................................................................................................... 4

BAB II: Analisis SWOT............................................................................................................................................... 6

II.1 Faktor Internal..................................................................................................................................................... 6

II.2 Faktor Eksternal.................................................................................................................................................. 7

II.3 Tabel Analisis SWOT...................................................................................................................................... 7

BAB III: Perencanaa Bisnis....................................................................................................................................... 9

III.1 Sasaran dan Target Pasar.............................................................................................................................. 9

III.2 Pembiayaan.......................................................................................................................................................... 9

BAB IV: Studi Kelayakan........................................................................................................................................... 11

IV.1 Lokasi..................................................................................................................................................................... 11

IV.2 Sarana dan Prasarana...................................................................................................................................... 11

IV.3 Sumber Daya Manusia................................................................................................................................... 11

BAB V: Real Busines Plan.......................................................................................................................................... 12

V.1 Rencana Manajemen......................................................................................................................................... 12

V.2 Strktur Organisasi dan Identifikasi Perusahaan.................................................................................. 15

V.3 Proses Produksi................................................................................................................................................... 16

V.4 Pengelolaan Karyawan.................................................................................................................................... 17

Daftar Pustaka.................................................................................................................................................................... 18

Lampiran............................................................................................................................................................................... 19




2





BAB I

Pendahuluan


1.1 Identifikasi Peluang Bisnis

Ligkungan kampus merupakan pasar yang sangat menjanjikan dengan populasi sekitar 30 ribu mahasiswa Universitas Padjadjaran, terlebih Kawasan sekitar jatinangor yang belum memiliki begitu banyak usaha dibidang fashion terutama kerudung menjadikan bisnis ini memiliki kesempatan untuk terus berkempang dan mendapatkan keuntungan. Terlebih lagi kini, trend fashion hijab dikalangan mahasiswi semakin beragam.


1.2 Penjelasan Produk

Kerudung berbahan voal yang dipilih merupakan bahan yang sangat cocok digunakan bagi kaum urban, kerudung ini merupakan re-presentasi fashion masa kini yang nyaman digunakan, trendy, dan bisa tetap syar’i. Kerudung ini bahannya sangat lembut, adem ketika dipakai dibawah terik matahari, jahitannya rapi , dengan motif yang kekinian, dan harga yang terjangkau dikalangan mahasiswa. Kerudung yang kami sediakan bukan hannya sekadar penutup kepala dan kewajiban bagi wanita muslim, tetapi kami berusaha menjadikannya sebuah experience tersendiri bagi para pemakainya. Kemasan yang kami berikan bukan hanya fungsional tetapi menghadirkan sesuatu yang dapat digunakan kembali ( resusable ) sebagai komitmen menyediakan produk dan tetap peduli terhadap lingkungan.


1.3 Latar Belakang

Fashion adalah gaya berpakaian yang digunakan setiap hari oleh seseorang, baik itu dalam kehidupan sehari-harinya ataupun pada saat acara tertentu dengan tujuan untuk menunjang penampilannya. Berdasarkan paparan tersebut, kami meyakini fashion terutama hijab takkan lekang oleh waktu, hal ini yang mendasari

3





kami menghadikan produk tepat guna dan tepat pakai sebagai pilihan para Muslimah terutama dikalangan mahasiswa

Selain menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi, dunia fesyen di era yang semakin modern ini telah menjadi lifestyle atau gaya hidup bagi setiap orang disemua kalangan. Setiap orang pasti memiliki fesyen yang berbeda-beda sesuai dengan seleranya masing-masing, terutama bagi perempuan muslimah yang menginginkan tampilan serasi mulai dari hijab, busana muslim hingga sepatu yang digunakan.

Hijab merupakan salah satu sandang pokok yang banyak bahkan wajib dimiliki sebagian besar kaum wanita di Indonesia. Saat ini berhijab merupakan trend yang popularitsnya sedang naik daun. Dengan begitu kebutuhan akan hijab semakin meningkat, mengingat setiap pemakai hijab tidak mungkin hanya memiliki satu hijab saja. Pastinya para pemakai hijab membutuhkan banyak hijab mulai dari berbagai warna dan model agar outfit yang dikenakan akan terlihat matching.

Oleh karena itu, kami tertarik untuk menjadi salah satu fasilitator yang akan mempermudah para wanita mengikuti trend hijab yang sedang marak saat ini, melalu produk yang akan kami tawarkan yaitu ‘Vo.al’. produk hijab yang nyaman dipakai, mudah dibentuk dan trandy.


1.4 Tujuan

1.      Mendapatkan profit

2.      Menjadi sarana fasilitator para mahasiswi dan kaum wanita Jatinagor untuk mempermudah mendapatkan hijab

3.      Memberikan informasi terbaru tentang fesyen hijab


1.5 Potensi Bisnis

Lini bisnis modest perkembanganya begitu pesat di Indonesia. Saat ini Indonesia bisa dibilang sebagai kiblat bisnis modest dunia. Contohnya beberapa designer indonesia diundang pada gelaran fashion show terbesar dunia, seperti



4





New York Fashion Week dan Paris Fashion Week. Produk kami ini memiliki prospek yang besar dan sangat menjajikan. Mengingat trend hijab yang dari waktu ke waktu terus berkembang pesat. Bahkan, trend menggunakan hijab saat ini diikuti oleh semua kalangan bukan sekedar untuk menutup aurat saja tapi juga menjadi trend fashion yang sudah mendunia. Dengan kebutuhan yang terus meningkat dengan signifikan maka kami sangat yakin bahwa kami menghadirkan produk solutif untuk trend muslimah saat ini.















































5





BAB II

Analisis SWOT


2.1 Faktor Internal

1)  Strenght (Kekuatan) a. Keunggulan produk

Kami membuat produk dengan mengutamakan kualitas bahan, kerapihan

jahitan, trendy namun bisa tetap syar'i

b. Varian produk banyak

Kami menawarkan banyak varian dalam produk ini. Berbagai warna untuk

hijab  plan  dan  berbagai  motif  trendy  akan  membuat  konsumen  tidak  bosan  dan

terpenuhi apapun jenis outfit nya.

c. Produk sudah familiar

Produk ini sudah sangat familiar dikalangan wanita bahkan sedang trend saat ini sehingga sangat memudahkan kami untuk menarik minat konsumen terhadap produk kami.

d. Cara membuat produk relatif mudah dan murah

Proses pembuatan produk ini sangat mudah dan dapat dilakukan dengan biaya yang relatif rendah, serta cukup cepat


2)  Weakness (Kelemahan)

a. Belum memiliki cukup pengalaman

Pengalaman kami dalam berbisnis di bidang fashion masih sangat minim, ini adalah salah satu kelemahan yang harus kami hadapi dengan kerja sama team yang kompak

b. Modal terbatas

Karena modal yang dapat kami gunakan hanya dari kas internal membuat output yang kami hasilkan pun terbatas, namun dana yang kami kumpulkan akan kami optimalkan untuk menghasilkan output maksimum

6





2.2 Faktor Eksternal

1)  Opprtunities (Peluang) a. Banyaknya Konsumen

Banyaknya Mahasiswi Universitas Padjadjaran yang menggunakan hijab menjadi sasaran utama kami dan membuat kami yakin produk kami tidak akan sepi peminat.

b. Sistem Pemasaran

Pemasaran yang kami lakukan cukup mudah. Kami akan memasarkan produk ini di lingkungan kampus dan tempat tinggal kami saat ini. Media sosial juga menjadi salah satu media pendukung dalam mempromosikan produk kami, termasuk dengan selebaran brochure.

2)  Threats (Ancaman) a. Banyaknya kompetitor

Banyaknya pioneer bisnis hijab pengelolaan yang professional, ditambah designer yang handal serta jaringan outlet yang ramai. Namun, kami memiliki keunikan packaging yang sangat bermanfaat untuk konsumen.




























7





      Table Analisis SWOT

STRATEGI SWOT
Strength
Weakness

a. Komitmen jahitan
a. Belum memiliki

yang rapi
cukup pengalaman

b. Varian, motif dan
b. Kurangnya Sumber

harga
Daya Manusia

c. Bahan baku mudah
c. Kurangnya modal

di dapat




Opportunity
a. Melakukan program
a. Melakukan
a. Banyaknya
promosi jitu
pelatihan pelayanan
konsumen
b. Meningkatkan
konsumen
b. Trend bisnis
produksi
b. Belajar berbisnis
modest yang terus

dengan segala fasilitas
meningkat

yang ada dan menjalin


koneksi seluas-


luasnya.


c. Uji selera


konsumen



Threat
a. Melakukan promosi
a. Memperbaiki
a. Retailer hijab
kepada konsumen
sistem manajemen
yang sudah terkenal
dengan konten yang
b. Meningkatkan

menarik.
promosi

b. Menawarkan
c. Menjaga kualitas

keuntungan yang
produk

didapat dengan


membeli produk kami











8





BAB III

Perencanaan Bisnis


3.1 Sasaran dan Target Pasar

Sasaran dari pemasaran produk kami yaitu kalangan Mahasiswa, remaja dan masyarakat khususnya dikawasan Jatinangor. Tetapi dengan media sosial, kami akan mengusahakan produk kami terjangkau keseluruh pelosok Indonesia. Target ini cukup ambisius, tetapi kami yakin dapat menarik hati calon konsumen.


3.2 Pembiayaan

a. Biaya Tetap

Kami tidak memproduksi produk tersebut, kami hanya menyediakan design, dan pita label. Biaya produksi sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan garment. Kami hanya memesan produk tersebut.

Harga beli kerudung jadi Rp. 20.000/pcs x 20 = Rp. 400.000 Rp. 25.000/pcs x 20 = Rp. 500.000

Harga beli pouch untuk tempat kerudung = Rp.5000 x 40 = Rp. 200.000 b. Biaya Variable
No
Nama
Jumlah
Harga




1.
Pita Label
1 Roll = 18 meter
Rp. 80.000





Total Variable Cost

Rp. 80.000





c. Biaya Total

Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variable

=  Rp. 1.100.000+ Rp. 80.000

=  Rp. 1.180.000








9





d. Biaya dan Harga Perunit

1. Kerudung Plain dan Pastel

Biaya Perunit  = Rp. 20.000+5000+1000 = Rp. 26.000

Harga Jual = Rp. 40.000

2. Kerudung Motif

Biaya Perunit = Rp. 25.000 + 5000 + 1000 = Rp. 31.000

Harga Jual
= Rp. 45.000

e. Modal Awal

Modal Awal = Uang Iuran x Jumlah Anggota

=  Rp. 100.000 x 12

=  Rp. 1.200.000

f. Analisis Keuntungan

Biaya Pembelian Kerudung Plain/Pastel dan Motif /bulan 40 pcs = Rp. 900.000

Biaya Pembelian pita label 1 Roll
= Rp. 80.000
Biaya Pembelian pouch x 40 pcs

= Rp. 200.000
Total = Rp. 1.180.000 x 12 bulan = Rp. 14.160.000

Harga jual kerudung plain/pastel Rp. 40.000 x 20
= Rp. 800.000
Harga jual kerudung motif
Rp. 45.000 x 20 `
= Rp. 900.000
Total = Rp. 1.700.00 x 12 bulan
= Rp. 20.400.000

Profit dalam 1 tahun = Rp. 6.240.000

Profit per bulan
= Rp. 520.000



















10





BAB IV

STUDI KELAYAKAN


4.1 Lokasi

Kami berencana untuk mendirikan stand pada acara-acara tertentu seperti bazaar. Kami menggunakan meja dan tenda yang telah disediakan oleh pihak bazaar. Kami menggunakan meja karena akan meyusun produk kami semenarik mungkin sehingga menarik perhatian perhatian. Kami berencana akan menyediakan kaca dan tutorial berhijab untuk menarik konsumen.Selain itu, kami akan berjualan berkeliling di sekitar lingkungan kampus dan lingkungan kost kami.


4.2 Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang stand kami, bila tidak disediakan oleh pantitia, kami akan meminjam meja dari tempat terdekat dan tenda regu dari UKM di sekitar kampus kami. Untuk media promosi, kami telah membagi anggota kelompok menjadi beberapa tim. Tim 1 membagi selebaran di sekitar kampus, Tim 2 membagikan brosur di media sosial, Tim 3 menawarkan secara langsung. Hal ini akan membantu konsumen untuk mengetahui produk kami.


4.3 Sumber Daya Manusia

Anggota kelompok kami terdiri dari 12 orang, 6 orang perempuan dan 6 orang laki-laki. Satu orang sebagai ketua atau penanggung jawab, tiga orang bertugas memmproduksi barang, dua orang bertugas mengatur keuangan, dua orang bertugas memasarkan produk, 2 orang bertugas menerima pesanan baik secara online maupun langsung, dua orang bertugas untuk mengawasi dan membantu penyediaan sarana. Setiap orang diharapkan mampu untuk bekerja sama antar anggota tim dan menbantu satu sama lain. Sehingga kami akan semakin kompak dan melengkapi kekurangan satu samalain demi keberhasilan bisnis kami.



11





BAB V

REAL BUSINESS PLAN


5.1 Rencana Manajemen

1. Strategi Pemasaran

Banyaknya pesaing membuat kami harus mengedepankan strategi pemasaran agar lebih dominan untuk dilihat dan menjadi pilihan konsumen. Tahapan-tahapan strategi ini sebagai berikut :

1.     Pengembangan Produk


Produk yang kami jual kepada para konsumen dibuat beragam agar konsumen memiliki banyak pilihan alternatif.

2.  Pengembangan Wilayah Pemasaran


Area pemasaran utama adalah dikampus Universitas Padjadjaran terutama di lingkungan FEB .

3.   Kegiatan Promosi


Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi dengan menyebarkan brosur dan dimaksimalkan dengan penjelasan apa yang tertera di brosur, dan juga melalui sosial media, seperti : Instagram, facebook, dan twitter. Sehingga pesan yang ingin disampaikan agar lebih dimengerti oleh konsumen, juga menarik minat konsumen untuk memesan.









12





4.  Penjualan Delivery


Kami menyediakan pula pesan antar sehingga konsumen dapat memesan dengan memilih langsung dikatalog online akun Instagram kami..

2. Strategi Produksi


Kami memproduksi kerudung plain/pastel dan motif dengan kemasan yang dapat digunakan berkali-kali diharapkan dapat menarik konsumen, dan turut sera mengkampanyekan peduli lingkungan dengan pengurangan penggunaan sampah plastic. Konsumen diharapkan dapat tertarik melalui berbagai promo serta tutorial hijab yang akan di share di akun media sosial kami melalui facebook, twitter dan Instagram.

3. Strategi Organisasi dan SDM


SDM juga merupakan faktor yang sangat berpengaruh disini untuk mencapai sebuah keberhasilan usaha. Untuk lebih memudahkan dalam pekerjaan tim kami melakukan pembagian tugas kepada setiap anggota. Pembagian tugas ini dimaksudkan untuk adanya keterfokusan pekerjaan dan juga menghindari kebingungan dalam bekerja. Namun bukan berarti setiap orang hanya bertanggung jawab pada satu bagian, disini kami juga mengedepankan kerja sama tim yang solid, setiap orang dapat membantu pada berbagai bidang pula.

4. Strategi Penetapan Harga


Penerapan harga disertai promo dan diskon diharapkan menarik konsumen agar teratrik membeli.








13





5. Rencana Pengembangan Produksi


Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain :


v Meningkatkan produksi


v    Memperluas jangkauan promosi


v    Meningkatkan kualitas produk


v      Mengganti secara berkala sekitar 3bulan sekali design yang dikeluarkan serta menerapkan custom design oleh konsumen

6. Analisis Resiko Usaha dan Antisipasinya


Setiap usaha/bisnis pasti akan memiliki resiko, demikian pula dengan usaha singkat kami memiliki berbagai resiko sebagai berikut :

v Motif kurang menarik minat konsumen


v    Modal usaha yang tidak dapat dikembalikan


v    Pemesanan palsu dalam system delivery


Untuk mengatasi resiko-resiko tersebut, kita melakukan antisipasi sebagai berikut :


v    Membuat produk yang limited edition dan penggantian motif secara berkala sekitar 3 bulan sekali

v    Mengoptimalkan penggunaan modal yang terbatas


v    Konfirmasi pemesanan yang dilakukan oleh admin





14





5.2 Struktur Organisasi dan Identitas Perusahaan


PT Vo.al Modest Indonesia





CEO

M Fahri Setiono




CFO

Nadia

Miranda Sinaga













CMO

CIO

COO

CCO


Zayn Fikriyati

Tari Putrie Tri Septian

Romy Irawan


Clarissa Davalinda


Ramadhan Fauzie

Teuku Tifaldy reiza

Dian Rafi Herianto


Presa Aulia


Bima Awanda

























      Visi:

Menjadi perusahaan busana muslim yaitu kerudung yang trendy.

      Misi :

    Menjual produk berkualatas tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan dan memuaskan pelanggan.

  Menjual produk dengan kualitas unggul namun harga terjangkau.

    Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.















15





5.3 Proses Produksi


Karena kami membeli barang jadi maka hambatan proses produksi mungkin terjadi pada perusahaan mitra kami.

1. What


Barang yang kami produksi adalah produk kerudung plain/pastel dan motif, serta pouch untuk kemasannya

2. Who


Dalam usaha kecil  kami ini, kami menetapkan job description antara lain :


v CEO : M Fahri Setiono


v CFO : Nadia, Miranda Sinaga


v    CMO : Tari Tri Putri Septian, Teuku Tifaldy


v    CIO  : Romy Irawan, Dian Rafi Herianto


v    COO : Zayn Fikriyati, Ramdhan Fauzi, Bima Awanda


v    CCO : Clarissa Davalinda, Presa Aulia


3. Whom


Sasaran kami adalah mahasiswa dan masyarakat sekitar Universitas Padjdjaran








16





4.      When


Kami standy secara online pukul 09.00 s/d 20.00


5.4 Pengelolaan Karyawan


Untuk pengelolaan agar kerja tim lebih berjalan efisien, kami menerapkan pembagian kerja. Namun dengan tetap berkoordinasi dengan yang lain dalam wujud saling membantu.













































17





DAFTAR PUSTAKA


Atih, S.Pd., Anih. (2013). Contoh Business Plan. Diakses pada 27 September 2018. http://aniatih.blogspot.com/2013/03/conyoh-proposal-business-plan.html


Fahmi, Irfan. (2013). Proposal Business Plan. Diakses pada 27 September 2018. https://datakata.wordpress.com/2013/12/04/proposal-business-plan/















































18





Lampiran-lampiran

Brochure


























































19

































































20

































































21

































































22

































































23
Posted on by Unknown | 1 comment